Selasa, 25 Agustus 2009

Demokrasi Indonesia Berlandaskan Anarki

Pintu gerbang Informasi mulai terbuka secara lebar bagi bangsa Indonesia. Berbagai macam pemikiran, paham, paradigma membanjiri ranah intelektualitas nusantara. Sebagian besar bilamana tidak semuanya berasal dari luar negeri sehingga turut membawa latar belakang historis dan sosial yang belum tentu sesuai dengan bangsa. Berbagai peraturan perundang-undangan lahir dari penjiplakan langsung (pengesahan) konvensi-konvensi Internasional yang tak lain merupakan pemaksaan asing terhadap kebijakan sosio-eko-pol Indonesia.
Sekilas terlihat adanya landasan hukum dalam berdemokrasi di Indonesia namun pada kenyataanya, semuanya mengikuti mekanisme pasar politik yang pada asasnya "chaotique". Jabatan ditentukan berdasarkan "lobby" semata tanpa melihat kemampuan. Bahkan bidang pendidikan mulai diracuni oleh paham pasar. Rakyat dibiarkan bodoh dan sengsara ditengah derasnya arus pemikiran-pemikiran yang sebagian besar bertentangan dengan dasar negara dan budaya bangsa.

Hanya saja, bangsa Indonesia memiliki ideologi laten yakni anarki Indonesia. Penerapannya telah dijiwai oleh seluruh anak bangsa. Demokrasi di Indonesia kini berlandaskan pemikiran anarkI Indonesia walau dihiasi oleh rumusan hukum yang semu.

Singkat kata, sudah tidak dapat dinegasikan kembali bahwa berbagai paham dan pemikiran asing yang mennegelamkan nusantara akan membawa bangsa Indonesia kepada hakikatnya yakni anarki nusantara , paham liberatarian , religio-mistik dan anti-legal yang hidup secara alami dalam benak semua bangsa. Demokrasi membawa Indonesia kepada ranah konkretisasi ANARKINDO !!!!

Tidak ada komentar: