Senin, 24 Agustus 2009

Anarkindo dan Ramadhan

Ramadhan, bulan suci penuh himah bagi kaum muslim di seluruh dunia termasuk yang terdapat di Nusantara. Sesaat hendaknya budaya kekerasan dan kebencian yang menjadi corak utama budaya Anarkindo bangsa dikesampingkan agar dapat mencapai ridho yang maha esa. Namun suatu budaya tetaplah budaya, Anarkindo tetap terlihat di jalan-jalan dimana baik hukum manusia maupun hukum tuhan dilanggar. Secara theologis, setan terikat pada bulan ramadhan namun mengapa kerusakan tetap terjadi di muka bumi ?
Dalam paradigma bulan suci yang dipadukan budaya anarki bangsa seyogyianya dapat ditemukan jawaban atas hal ini : Manusia dimanapun menghendaki kebebasan seluas-luasnya dan hanya tunduk kepada dzat yakni tuhan semata. Maka selama arka-arka kekuasaan manusia masih ada maka tetap akan ada perlawanan.
Selamat menunaikan Ibadah Puasa , semoga tercapai kemenangan di akhir bulan.

Tidak ada komentar: