Senin, 24 Agustus 2009

Penegasan Kembali Anarkindo : Manifesto Anarkindo


Anarkindo merupakan bentuk penjabaran dan konkretisasi budaya anarki yang hidup dalam budaya dan jalan hidup bangsa indonesia. Anarki berbeda dengan Anarkisme dalam artian paham. Hal ini mengingat dalam terminologi Anarkisme sendiri sudah terjadi sebuah "contradictio in terminis" atau pertentangan terminologis antara hakikat anarki yang meniadakan struktur, konsep, paham kekuasaan dan "isme" yang melandasi suatu paham kekuasaan tertentu. Anarki sudah lama hadir dalam kehidupan bangsa bahkan jauh sebelum bangsa eropa barat menginjakkan kaki mereka di tanah air. Anarki di Indonesia dapat diuraikan dalam beberapa sub bentuk. Diantaranya konsep pergerakan sporadis , eksistensi konkrit yang laten , dan penjelamaan dalam kebiasaan adat.
Pada asasnya ANARKINDO memiliki tujuan konkrit yang mulia yakni menjamin kebebasan absolut bangsa dalam rasa kebersamaan baik bertendensi positif vis a vis pembangunan maupun negatif. Hal yang negatif berupa kebersamaan dalam perusakan.
Singkat kata anarkindo bukanlah paham konsep hasil pemikiran seorang ahli tetapi hasil budaya asli bangsa yang hidup dalam "civil society" dalam bentuk perlawanan dan pembangkangan terhadap berbagai peraturan dalam bentuk terbarunya (NEO-ANARKINDO) bebentuk pengakalan/ deviasi terhadap peraturan yang ada dan sudah jelas. Contoh konkrit budaya Anarkindo adalah budaya "nyogok", "ABS", "NGULU WAKTU/ NGARET" dan "mengamuk".
Kumpulan dari budaya a-legis ini yang membentuk karakter dan watak bangsa yang demokratis dan libertarianis secara alami. Kebebasan dalam ANARKINDO tidak tertuang dalam konstitusi atau contrat sociale melainkan melalui proses interaksi sosial dan kebersamaan absolut dalam segala aspek kehidupan bangsa.

Tidak ada komentar: