Kamis, 27 Mei 2010

Anarki di Indonesia : Anarkindo Bergelora


Demokrasi, kebebasan telah membebaskan bangsa Indonesia kembali. Kini masyarakat telah menyadari sifatnya sebagai mahkluk bebas dan merindukan kebebasan. Anarkindo mulai berkumandang di seantero nusantara. Dari keributan di Makassar, Pesta rakyat pasca pertandingan bola, pemukulan wartawan oleh Ormas dan pertempuran mahasiswa-Fakultas di Universitas Sumatra Utara. Semua kejadian diatas menandakan bahwa bangsa Indnesia tekah menemukan kembali hakikatnya sebagai “creature barbare” dan kini sedang dalam proses membebaskan diri tehradap penjara dan jeratan hukum asing barat warisan penjajahan. Manusia Indonesia terlahir bebas lantas diborgol oleh kehendak asing melalui kekuasaan kapitalisme asing melalui pemerintah dan birokrasi.
Semua produk yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik senanatiasa dirumuskan oleh kaum kapitalis global melalui sistem demokrasi yang mereka bentuk di Indonesia dan wakil-wakil rakyat yang haus uang akibat sistem politik yang lebih merupakan sistem investasi dimuka. Hanya saja, kini rakyat mulai menyadari bahwa mereka sesunguhnya berdaulat atas tanah masing-masing. Sistem hukum yang selam ini ada tak lain dari perwujudan kehendak kapitalisme lokal dan global yang berlindung dibalik suatu sistem manajemen norma yang disebut hukum dan elemen mistik-religius. Dapat dikatakan bahwa pembebasan rakyat di seantero nusantara adalah kemerdekaan kedua.
Anarkindo, jiwa bangsa, anarkindo ekspresi kebebasan sejati. Anarkindo budaya bangsa dalam melawan kezaliman sistem, suatu universalisme yang mengahargai individualisme kommunautarian. Dalam kebersamaan, manusia dihargai dan tidak hanya angka dalam statistik BPS semata.
Merdekalah bangsaku dari Kapitalisme global, anarkindo bergelora, bebaskan !!

Tidak ada komentar: